Â
Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pihaknya tengah mengkaji fenomena cross border di TikTok Shop Indonesia melalui Project S TikTok Shop yang akan berdampak terhadap terhadap UMKM lokal. Ia memastikan UMKM masyarakat tidak akan terhenti.
Baca Juga
"Kita lagi mengkaji fenomena perkembangan baru ini, tapi prinsipnya perlindungan terhadap konsumen dan juga menumbuhkan daya kreativitas masyarakat juga enggak boleh mati," kata Budi saat konferensi pers di gedung Kemenkominfo, Jakarta, Kamis (20/7/2023).
Advertisement
Budi menyebut fenomena penjualan dengan menjajakan produk dari Project S Tiktok itu sendiri tergolong baru. Dimana produk Tiktok itu sendiri berasal dari negara penciptanya yakni China.
Project S-commerce itu sendiri harus mengutamakan barang-barang asli dari negeri China dengan tawaran harga yang terbilang murah.
"Kita mau jaga ini jangan sampai kreativitas masyarakat terhambat tapi di satu sisi kita juga harus melindungi. Jangan sampai s-commerce jadi ajang penipuan," ujar Budi.
Lebih lanjut, Ketua Umum Relawan Pro Jokowi itu menyebut akan berkordinasi dengan Kementerian Perdagangan. Lantaran produk Tiktok itu sendiri apabila terjadi akan diimpor ke Indonesia.
Presiden Jokowi sebelumnya meminta Menkominfo Budi Arie Setiadi untuk membenahi masalah perdagangan digital atau e-commerce di media sosial.Pasalnya, saat ini muncul fenomena cross border di TikTok Shop Indonesia melalui Project S TikTok Shop, yang dinilai bisa mengancam UMKM lokal.
"Iya, nanti itu tugasnya menteri yang baru. Nanti akan saya perintahkan apa, apa akan lebih detail. Nanti kalau sudah," ujar Jokowi di Istana Negara Jakarta, Senin (17/7/2023).
Â
Â
Project S Diungkap Teten Masduki
Â
Fenomena Project S-Tiktok itu sendiri pernah diungkapkan oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki yang menyebut terdapat bisnis lintas batas atau cross border di TikTok Shop Indonesia melalui Project S TikTok Shop seperti yang pertama kali mencuat di Inggris.
"Sekarang mereka klaim produk yang dijual bukan produk luar. Kata siapa, ketika saya mau bikin kebijakan subsidi untuk UMKM di online waktu COVID-19, semua pelaku e-commerce tidak bisa memisahkan mana produk UMKM mana produk impor. Yang mereka bisa pastikan adalah yang jualan di online adalah UMKM dan mereka tidak bisa pastikan produknya ini, jadi jangan bohongi saya," kata Menkop UKM di Kantor Kemenkop UKM, di Jakarta, Rabu (12/7/2023).
Menteri Teten menuturkan bahwa pemerintah melihat fenomena Project S TikTok Shop di Inggris akan merugikan pelaku UMKM jika masuk ke Indonesia.
Project S TikTok Shop dicurigai menjadi cara perusahaan untuk mengoleksi data produk yang laris manis di suatu negara, untuk kemudian diproduksi di China.
"Di Inggris itu 67 persen algoritma TikTok bisa mengubah behavior konsumen di sana dari yang tidak mau belanja jadi belanja. Bisa mengarahkan produk yang mereka bawa dari China. Mereka juga bisa sangat murah sekali," ujar Teten Masduki.
TikTok Shop dinilainya menyatukan media sosial, crossborder commerce dan retail online. Dari 21 juta pelaku UMKM yang terhubung ke ekosistem digital, mayoritas yang dijual di online adalah produk dari China.
Â
Reporter: Rahmat Baihaqi/Merdeka.com
Advertisement